Perkenalkan namaku Marsha Anindya Putri, biasa dipanggil Marsha aku bersekolah di SMA 23 Tangerang dan sekarang aku kelas 3 SMA. Aku merupakan anak Tunggal.
“apakah aku nantinya bisa menjadi orang yang sukses” tanyanya dalam hati
aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku dengan kerja kerasku sendiri.
Tiba-tiba ibunya memanggil Marsha
"Marsha" panggil ibunya
"iya Bu" sahut Marsha
"kenapa kamu termenung Nak, ada apa?" tanya ibu
"tidak apa-apa Bu" kata Marsha
"kalau begitu kamu bisa bantu Ibu." kata ibu
"Iya bu" kata Marsha
Setelah membantu Ibunya Marsha termenung kembali untuk yang kedua kalinya
“Pokoknya aku harus menjadi orang yang sukses”katanya dalam hati.
Matahari mulai terbit, jam sudah menunjukkan pukul 07:00 wita.Marsha mulai menyandangkan tas dan memakai sepatu dengan terburu-buru untuk pergi kesekolah dan ia pamit kepada kedua orang tuanya sambil mencium tangan Ibu dan Bapaknya.Dalam perjalanan ia bertemu dengan temannya,lalu ia bertanya kepada temannya
“Sya apakah kamu memiliki cita-cita?” tanya Marsha
"Ya aku memiliki cita-cita yaitu ingin menjadi Pengusaha yang hebat, kalau cita-citamu ingin menjadi apa?” tanya Rasya
"kalau aku ingin menjadi....hmmm Marsha pun terdiam dan tersenyum"
"Kok, kamu diam saja sha" tanya Rasya
"gak apa-apa Sya” kata Marsha
"jadi, cita-citamu ingin menjadi apa?" tanya Rasya untuk yang kedua kalinya
"kalau aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku" kata Marsha
"Ohh begitu ya" sahut Rasya
Marsha terus berjalan dengan kebinggungan.Sampai disekolah Marsha merasa ada yang kurang karena sahabatnya tidak hadir. Bel masuk pun telah dibunyikan,semua siswa berbaris dilapangan untuk mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru pada setiap paginya.Setelah berbaris, Marsha masuk kekelasnya.Didalam kelas tiba-tiba temannya memanggil
“Sha Pr Bahasa Indonesia udah belum? tanya Alifa
"Pr Bahasa Indonesia,kalau aku sudah, Kalau kamu?“ tanya Marsha
"kalo aku sih belum selesai,bolehkah aku pinjam buku Pr Bahasa Indonesiamu”Tanya Alifa
"Boleh sih tapi, ada syaratnya“ kata Marsha
"apaan tu" kata Alifa
"Syaratnya mudah kok kamu hanya perlu menjawab pertanyaanku, pertanyaannya “apakah kamu memiliki cita-cita” tanya Marsha
"ya aku memiliki cita-cita ingin menjadi Dokter"kata Alifa
"Kenapa kamu ingin menjadi dokter?" Tanya Marsha
"ya karena aku ingin menolong orang-orang terdekatku, sekitarku, dan orang-orang dikampungku" kata Alifa
"Oh begitu, semoga impian dan cita-citamu tercapai ya, semangat ya" kata Marsha
Terlalu asyiknya berbicara, guru pun masuk kedalam kelas.
Masing-masing siswa kembali kebangkunya.
Belajar mengajar pun dimulai, Pas asyik-asyiknya belajar, bel pun berbunyi kini saatnya jam istirahat.
Pada saat istirahat Marsha dan teman-temannya pergi ke kantin bersama-sama. Sesampainya dikantin Marsha kehilangan uang lalu ia berkata kepada temannya
“Re uangku hilang” kata Marsha
"Kok bisa, gimana dong? " kata Rere
“Begini saja sebaiknya kamu sha pakai saja uang ku untuk jajan” kata Resi
“terimakasih Si, besok ku ganti uang mu”kata Marsha
"Tidak usah sha aku ikhlas kok menolongmu.
“Terimakasih ya si”kata Marsha
Bel masuk telah berbunyi,Marsha dan teman-temannya masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.
Waktu pun telah berlalu,saat nya waktu pulang sekolah. Marsha tidak lupa akan tugas piketnya, pada saat membersihkan kelas ia melihat seekor burung kecil yang berusaha untuk bisa terbang walau pun ia masih kecil.
"seperti itulah hidupku yang ingin meraih cita-citaku agar aku menjadi orang yang sukses" ujarnya dalam hati
Waktu pulang sekolah ia teringat sesuatu dipikirannya yaitu, setelah pulang nanti ia harus menolong ibunya mengerjakan pekerjaan rumah, karena membantu inbu itu adalah tugasnya sehari-hari.
Tiba dirumah Ia meletakkan sepatu dan tasnya pada tempatnya.
“Assalammualaikum Bu"kata Marsha sambil mencium tangan Ibunya
“waalaikumsalam” jawab Ibu.
“Bu bolehkah aku bertanya kepada Ibu” Tanya Marsha
"Boleh, mau tanya tentang apa?" kata Ibu
"Begini bu apakah Ibu memiliki cita-cita?" tanya Marsha
"ya ibu memiliki cita-cita ingin menjadi guru, tetapi sekarang Ibu sudah tua ,udah nggak punya kekuatan dan Ibu sekarang hanya bisa berharap kepada anak-anak Ibu agar bisa terwujud cita-citanya. Maka dari itu kamu harus rajin rajin belajar ,sholat dan berdo’a kepada Allah swt dan janganlah kamu mundur dalam menuntut ilmu" kata Ibu
"InsyaAllah Bu, akan Marsha ingat kata-kata Ibu tadi" kata Marsha
Demi ingin terwujudnyaa cita-citanya dan kebahagiaan kedua orang tuanya. Kini saat nya Ia menunjukkan kemampuannya dalam belajar.Dengan kata-kata yang dilontarkan Ibunya tadi Marsha menjadi semangat untuk melakukan apa yang dikatakan Ibunya. Cita-cita Marsha ingin menjadi seorang guru yang bijaksana dan ramah kepada muridnya, demi cita-citanya ia pun mengalami banyak perubahan dan menjadi aktif dalam belajar. Dengan demikian ia selalu giat belajar,berdo’a,dan berusaha karena tanpa do’a dan usaha cita-cita tidak akan pernah bisa tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar